
Kota, nama daerah di Jakarta. Dari dulu saya heran, kenapa hanya daerah ini yang disebut Kota. Padahal seluruh Jakarta dari Cengkareng sampai Cawang berhak disebut Kota. Mungkin karena daerah ini lain. Suasana, orang-orangnya, juga dagangan yang ditawarkan. “Daerah paling kapitalis se Indonesia”, kata bekas atasan saya dulu. Semua bisa dibeli disini. Sekrup, paku, alat elektronik, nasi uduk, sampai konsesi tambang dan jpeabat bisa dibeli disini.
Tapi disni juga banyak pengrajin. Orang2 ini tidak punya koneksi atau moal besar. Modal mereka cuma tangan yang trampil dan kerja keras. Tukang kayu, montir mesin tik sampai pelukis. Yang terakhir ini berkumpul di jalan Pintu Besar Selatan. Mereka bekerja tiap hari, Senin sampai Sabtu, Entah kenapa mereka suka menggambar tokoh tahun 60 – 70an . Jadi jangan kaget kalau melihat Mao Tse Tung, Richard Nixon atau Einstein diemperan Kota.
Peta Pelukis di Pintu Besar Selatan :